Minggu, 18 September 2011

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) – Inovasi Pembelajaran Di Sekolah



Penelitian tindakan kelas sebenarnya merupakan ajang bagi guru untuk berpikir kreatif guna memecahkan masalah di kelasnya. Kreatifitas dalam membelajarkan siswa, itulah hakikat dari tindakan yang dilakukan guru dalam proses pembelajaran di kelas.

Tindakan yang dirancang guru kebanyakan berdasarkan atas sebuah teori yang diambil dari buku tertentu. Namun sebenarnya apabila tindakan tersebut dikembangkan dan disempurnakan maka lama kelamaan akan menjadi sebuah tindakan yang berbeda dari wujud awalnya. Inilah hasil kreatifitas itu, yang mana kreativitas biasanya diartikan sebagai kemampuan untuk menciptakan suatu produk baru.

Ciptaan itu, walaupun tidak perlu seluruh produknya harus baru, mungkin saja gabungannya atau kombinasinya, sedangkan unsur-unsurnya sudah ada sebelumnya. Demikian juga dalam Inovasi Pembelajaran, tidak seluruhnya harus baru, namun harus ada bukti bahwa hasil inovasi tersebut memiliki kelebihan dengan model sebelumnya. Jadi disini dibutuhkan kreativitas guru, dalam hal ini kreatifitas guru adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru, atau melihat hubungan-hubungan baru antara unsur, data, atau hal-hal yang sudah ada sebelumnya.

Kreativitas dapat pula kita lihat sebagai suatu proses dan hal ini mungkin akan lebih esensial. Dengan demikian proses tindakan dalam penelitian tindakan kelas bisa menjadi hasil inovasi baru yang berupa sebuah model proses pembelajaran, yang memiliki ciri khas tertentu yang berbeda dengan model pembelajaran sebelumnya serta memiliki kelebihan-kelebihan tertentu yang belum dimiliki model pembelajaran sebelumnya.

Sumber: Penelitian Tindakan Kelas, DR. Sulipan, M.Pd.

Beberapa artikel tentang penelitian tindakan kelas:

Jumat, 09 September 2011

Sekolah Ideal untuk Anak

 Bagaimana Sekolah Ideal untuk Anak?

Ada ungkapan yang mengatakan “pendidikan memang bukan segalanya, tapi segalanya bermula dari pendidikan”.
Di benak orangtua timbul pertanyaan, apa sih sekolah ideal yang sesuai dan terbaik untuk perkembangan anak baik akademis maupun non akademis.
Apakah sekolah ideal itu adalah sekolah negeri atau swasta? Apakah itu sekolah standar internasional, sekolah berstandar nasional, sekolah model, sekolah plus, sekolah unggulan, ataukah sekolah bilingual?
Orangtua diharuskan memilih sekolah paling ideal bagi anak untuk membina, menempa,  meningkatkan kualitas jati diri, sumber daya, kemampuan intelektual, dan ketrampilan para buah hatinya yang akan menempa diri di sekolah tersebut.
Kata ideal menurut kamus bahasa Indonesia artinya   sesuai diharapkan.  Jadi bisa dikatakan sekolah ideal adalah sekolah yang dapat menyalurkan bakat dan minat anak didik tidak hanya dari segi kognitif, afektif, dan psikomotor tetapi juga memperhatikan  kegiatan extrakurikuler umum dan keagamaan.
Untuk mengenal sekolah ideal ada beberapa hal yang harus kita perhatikan, jangan tertipu slogan-slogan kosong tanpa makna.
Hal yang perlu diperhatiakan sebelum kita memutuskan sekolah ideal bagi buah hati antaranya adalah:
Visi dan misi 
Cobalah memperhatikan apa yang menjadi visi dan misi sekolah tersebut. Sekolah yang baik adalah sekolah yang bisa mengimplementasikan dan menjabarkan visi dan misi sekolahnya dengan baik.
Ini bisa  diketahui dari brosur-brosur sekolah yang biasanya dibagikanan pada saat menjelang tahun ajaran baru ataupun melalui slogan-slogan yang tertulis pada spanduk yang dipasang.
Juga harus dicermati apakah sekolah itu dapat mengimplementasikan dan melaksanakan program terhadap visi dan misi sekolah itu.
Apabila  visi dan misi hanya sebuah motto yang kosong tanpa penerapan yang signifikan ini berarti sekolah tersebut berjalan tanpa memiliki tujuan yang jelas, sekolah hanya berjalan apa adanya seiring dengan waktu tahun pelajaran yang sedang dijalani tanpa melakukan inovasi yang menunjang untuk keberhasilan sekolah, guru maupun anak didik itu sendiri.
Manajemen sekolah 
Apakah sekolah tersebut memiliki  disiplin yang baik terhadap proses kegiatan pembelajaran di kelas, pelaksanaan dan pengawasan tata tertib yang baik, kegiatan estrakurikuler keagamaan dan kegiatan ekstrakurikuler umum yang menunjang ketrampilan para anak didik.
Apabila proses pembelajaran berjalan tidak lancar atau kelas sering kosong dikarenakan pengajarnya sibuk atau sering melakukan pelatihan di luar sekolah,  tanpa adanya pengajar menggantikan, ini mengindikasikan kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah tersebut belum mempunyai disiplin baik.
Tata tertib
Tidak bisa dipungkiri, disiplin adalah salah satu aspek penting yang menunjukkan sekolah tersebut mempunyai KBM yang baik dan berkualitas. Sebaik apapun proses KBM di sekolah apabila disiplin sekolah tidak dilaksanakan secara optimal tidak akan mampu menghasilkan pembelajaran optimal.
Hal yang dapat dilihat langsung tentang disiplin tata tertib sekolah adalah dari segi berpakaian siswa, atribut sekolah, warna sepatu, kaos kaki, warna sabuk pinggang.
Tindaklanjut pelaksanaan terhadap pelanggaran sekolah apakah terekap dan teralisasi dengan baik sehingga data atau bukti pelanggaran selalu dapat ditindaklanjuti dan diproses untuk kepentingan pembinaan dan pemberian hukuman yang mendidik bagi para anak didik yang melanggar tata tertib sekolah.
Apabila hal ini tidak terlaksana dengan baik, ini menunjukkan penerapan disiplin tata tertib tidak berjalan sebagaimana mestinya. Tentu saja ini mempengaruhi proses keberhasilan dan kualitas KBM di sekolah tersebut.
Lingkungan sekolah 
Lingkungan sekolah juga sangat berperan untuk menunjang keberhasilan dan kesuksesan dalam pembelajaran. Sekolah yang baik memiliki lingkungan yang tertata rapi, terencana, dan terlihat indah dipandang mata.
Lingkungan sekolah yang indah memiliki taman atau kebun sekolah bagi anak didik untuk bersantai sambil belajar atau bersenda gurau.
Sekolah harus menata lingkungan dan lahan-lahan pekarangannya agar bisa dimaksimalkan anak didik dalam pembelajaran dan diusahakan jauh dari suasana bising.
Extra kurikuler 
Pendidikan yang baik haruslah berjalan seimbang tidak hanya memperhtikan aspek tertentu, baik dari segi aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.
Juga memperhatikan kegiatan yang bersifat ekstrakurikuler untuk menyalurkan dan mengembangkan bakat anak didik sesuai dengan ketrampilan, minat, dan bakat yang ingin diikuti.
Hari besar 
Sekolah yang kreatif dan inovatif  akan menyalurkan bakat dan minat anak didik dalam berbagai kegiatan dalam menyambut hari-hari besar nasional ataupun keagamaan yang bersifat nasionalis.
Selain mengajarkan kepada anak didik agar lebih menghargai terhadap sesuatu yang bersejarah atau bersifat nasionalis atau kebangsaan yang diperoleh oleh bangsa dengan susah payah hingga terwujud hingga sekarang ini.
Misalnya hari kemerdekaan, hari sumpah pemuda, bulan bahasa, hari pahlawan, ataupun hari keagamaan.
Di era globalisasi dan informasi dewasa ini tentu orangtua mengharapkan buah hatinya memperoleh pendidikan yang baik. Pendidikan yang mampu membina dan menempa kepribadian anak didik sehingga menjadi penerus generasi bangsa yang berwawasan, berkualitas, berakhlak mulia, mandiri  bertanggungjawab, dan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Pendidikan yang baik adalah mampu membentuk kepribadian anak didik. Sekolah yang mampu menarik, memotivasi dan memunculkan gairah belajar yang tinggi tidak hanya berlaku pada peserta didik tetapi juga guru sebagai fasilitatornya. (*)
Sumber : B.Post

Download BSE SD

BSE

BUKU KELAS 1

                                             BSE KELAS 1   

PKN 
PKN 1 karya  Kurnia   DOWNLOAD
PKN 1 karya  Tijan     DOWNLOAD
PKN 1 Karya Setiati   DOWNLOAD
PKN 1 Karya Karsono  DOWNLOAD
PKN 1 Karya Winarno  DOWNLOAD


BAHASA INDONESIA
Bahasa 1 karya Ismail   DOWNLOAD
Bahasa 1 karya Umri     DOWNLOAD
Bahasa 1 karya Suyatno DOWNLOAD


 MATEMATIKA
matematika 1 karya Kismiyanti     DOWNLOAD
matematika 1 karya Djaelani         DOWNLOAD
matematika 1 karya Purnomosidi   DOWNLOAD
matematika 1 karya Dwi               DOWNLOAD


IPA
kelas01_ipa_sholehudin DOWNLOAD
Ipa Sri                                     DOWNLOAD
Ipa solehudin                        DOWNLOAD
Ipa Unknown                         DOWNLOAD









IPS
IPS edi DOWNLOAD
IPS indrastuti DOWNLOAD
IPS inoki DOWNLOAD
IPS suranti DOWNLOAD
IPS muhammad ridwan DOWNLOAD
IPS Puji & nurdiani DOWNLOAD




KELAS 2


PKN
Pkn Lili DOWNLOAD
Pkn Sajari DOWNLOAD
Pkn Setiati DOWNLOAD
Pkn Sumarni DOWNLOAD
Pkn Sarjan DOWNLOAD


Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia Ismoyo DOWNLOAD
Bahasa Indonesia Suyatno DOWNLOAD
Bahasa Indonesia Iskandar DOWNLOAD
Bahasa Indonesia Simin DOWNLOAD
Matematika
Matematika Buchori DOWNLOAD
Matematika Purnomosidi DOWNLOAD
Matematika Sumanto DOWNLOAD
Matematika Mustaqim DOWNLOAD
Matematika Dwi Priyo DOWNLOAD


KELAS 3

Matematika (suharyanto) Download
Bahasa Indonesia (Umri) Download
PKn (Setiati) Download
IPA  (choirolamin) Download
IPS (Muh. Nur Saban) Download


KELAS 4
Matematika (Burhan) Download
Bahasa Indonesia (Kaswan) Download
PKn (Prayoga) Download
IPA (Poppy) Download
IPS (Nurhadi) Download


KELAS 5
Matematika (Sumanto) Download
Bahasa Indonesia (Umri) Download
PKn (Najib) Download
IPA (Heri) Download
IPS Download

KELAS 6
Matematika (Dadi) Download
Bahasa Indonesia (Ida hamidah) Download
PKn (Sunarso)Download
IPA (Rositawati)(Download
IPS (Sanusi-fattah)Download
Terhubung dengan BKD Banjar

Kamis, 08 September 2011

Mengapa Greenwich ditetapkan sebagai 0 derajat


ASAL MULA PENETAPAN GREENWICH
SEBAGAI NOL DERAJAT

Dimanakah sesungguhnya pusat nol derajat atau lokasi perputaran bumi? Banyak orang meyakini bahwa Kota Greenwich, salah satu kota di Inggris, merupakan pusat nol derajat. Benarkah demikian?
Untuk sementara, tampaknya jawaban itu benar. Sebab, belum ada pihak-pihak yang menggantinya dengan nama baru. Greenwich dipercaya dan disepakati oleh banyak ilmuwan perbintangan (ahli astronomi) sebagai pusat nol derajat sebagai awal perhitungan waktu atau disebut Greenwich Mean Time (GMT) pada 1884.
Penetapan Kota Greenwich sebagai mula perhitungan waktu, menurut geolog Mesir Dr Zaglur Najjar yang juga dosen ilmu bumi di Wales University, Inggris, tidak terlepas dari pengaruh Inggris pada kala itu yang merupakan kekuatan kolonial super power dunia.
Pada masa itu, hampir semua wilayah di dunia ini berada di bawah kekuasaan Inggris. Pengaruh Inggris terhadap negara-negara bekas jajahannya hingga kini bisa dilihat dengan adanya perkumpulan negara-negara persemakmuran Inggris (Commonwealth).
Dari Greenwich-lah, bumi dibagi menjadi garis-garis bujur imajiner. Setiap 15 derajat sama dengan satu jam. Dan, setiap 15 derajat dari sana dihitung berbeda satu jam dalam hitungan 24 jam. Perhitungan hari dan penanggalan internasional pun bermula dari bujur yang berjarak 180 derajat dari Greenwich.
Perbedaan waktu setiap belahan bumi juga bisa dihitung berdasarkan posisi kita di garis bujur. Karena satu putaran bumi itu memakan waktu 24 jam, perbedaan waktu satu jam adalah pada 360 derajat/24 = 15 derajat garis bujur. Artinya, setiap tempat yang memiliki perbedaan posisi bujur sebesar 15 derajat akan memiliki perbedaan waktu satu jam. Inilah pembagian zona yang dirintis oleh orang Kanada, Sir Stanford Fleming (1827-1915).
Sebagai contoh, Indonesia dari Greenwich terletak di 95 derajat bujur timur (BT) sampai 141 derajat BT. Jika dihitung dari garis nol derajat (Greenwich), posisi di 95 derajat BT ini memiliki perbedaan waktu sebanyak 95 derajat/15 derajat = tujuh jam lebih awal dari waktu di Greenwich. Jika di London tepat tengah malam, di Jakarta adalah sudah pukul 7 pagi atau bisa juga disebut saat itu waktu di Jakarta adalah pukul 0 GMT.
Akibat posisi Indonesia yang terbentang dari 95 derajat BT hingga 141 derajat BT, Indonesia pun terbagi menjadi tiga zona waktu yang masing-masing berbeda satu jam. Yaitu, Waktu Indonesia bagian Barat (WIB), Waktu Indonesai bagian Tengah (WITA), dan Waktu Indonesia bagian Timur (WIT).
Namun, kadang ada negara yang tetap menggunakan patokan waktu berdasarkan kepentingannya. Misalnya, Singapura. Negara ini secara geografis masuk dalam wilayah Indonesia bagian barat, namun perhitungan waktunya adalah mengikuti aturan Indonesia bagian tengah. Hal ini disebabkan Singapura menyesuaikan zona waktu dengan Hongkong demi keseragaman waktu perekonomiannya. Negara Cina yang terbentang begitu luas sehingga seharusnya memiliki lebih dari empat zona waktu malah lebih memilih satu zona waktu saja.
Sejarah GMT
Penetapan Greenwich sebagai standar waktu dunia tidak bisa dipisahkan dari munculnya persoalan pengaturan standar waktu dunia ketika teknologi Kereta Api makin berkembang. Jaringan kereta Api di AS dan Canada di akhir abad 19 merasakan persoalan tersebut, ketika kereta melalui berbagai waktu lokal dalam jarak tempuh -melintasi garis bujur- yang cukup lebar. Ticket yang dipesan di kota A mesti mencantumkan kapan waktu berangkat dan waktu tiba di kota B, menurut standar waktu apa, jika setiap kota memiliki waktu lokal masing-masing ?
Sir Sandford Fleming, seorang insinyur kereta api dari Canada, menggagas perlunya standar waktu dunia di akhir tahun 1870. Seturut dengan inisiatif tersebut, pada th 1884 terselenggara Konferensi Meredian yang bertempat di Washington DC dan di hadiri 27 utusan dari berbagai negara. Dalam pertemuan tersebut diputuskan, negara dibagi dalam 24 zona waktu, setiap zona selebar 15ยบ bujur bumi dimulai dari Greenwich di England.
Mengapa Greenwich ?
Penetapan Greenwich Mean Time (GMT) tidak lepas dari sejarah ditetapkan kota tersebut oleh Royal Observatory pada tahun 1675 untuk keperluan navigasi pelayaran kerajaan Inggris. Belum ada keterangan, apakah negara-negara lain diluar Inggris saat itu juga menggunakan waktu standar ala Britania raya. Seiring dengan penguasaan laut oleh kerajaan Inggris, standar waktu dunia mulai menyebar dan dipakai di beberapa negara. Namun demikian, kebutuhan mendesak perlunya standar waktu dunia, termasuk di Inggris juga berangkat dari berkembangnya jaringan Kereta Api.
Penggantian pusat nol derajat dari Greenwich ke Mekkah
Kemungkinan Mekkah menjadi pusat standar waktu dunia menggantikan Greenwich belakangan ini menjadi obrolan populer di media maya. Salah satu artikel yang banyak dikutip diambil dari situs eramuslim http://bit.ly/b8R1Ab. Majalah TIME menuliskan kemungkinan tersebut http://bit.ly/ccwzQS. Alasan utama : daerah tersebut adalah ”zero-magnetism zone”. Beberapa pendapat pendukung berangkat dari argumen agama, tidak saya komentari, karena cukup sensitif.
Pertanyaan: mengapa GMT mesti diganti/ dipindah, apakah ada persoalan selama ini sehingga memerlukan penggantian/ penyesuaian ? jawaban yang pasti sebenarnya sulit ditemukan. Beberapa artikel sejenis umumnya diwarnai semangat keagamaan berlebihan dibanding argumen terukur persoalan riil tersebut. Pendapat di video ini memiliki argumen kesehatan publik yang cukup menarik berkaitan dengan medan magnet bumi, tapi apa relevansinya dengan penetapan waktu Mekkah
Namun pertanyaan ini perlu diajukan. Karena standar waktu dunia sudah diterima luas dan sejauh ini tampaknya tidak ada persoalan yang cukup serius dengan ketetapan yang ada. Jadi, benarkah ada persoalan yang tak terpecahkan sehingga kota penetapan garis longitudinal derajad perlu digeser ?
Penggantian standar waktu dunia jelas lebih kompleks dari sekedar gagasan redenominasi mata uang rupiah. Persoalan ini akan menjadi peristiwa dunia, karena skalanya memang dunia. Semua ketetapan waktu yang sudah berjalan dimanapun sampai ke kolong bumi, akan berubah. Tidak bisa dicicil atau ditunda, mesti serempak. Kontan.
Waktu lokal masih berjalan seperti bias. Kita akan melihat matahari tetap terbit kl pukul 06.00 waktu setempat, demikian pula tenggelammnya. Jarak waktu antara satu tempat lain tetap sama, dihitung, kecuali di bagian pergantian waktu dimana terpengaruh dengan pergantian hari.
Secara umum, mungkin standar waktu dunia hanya berpengaruh pada penentuan tanggalan, penyesuaian waktu kerja dan hal-hal lain yang tampaknya tidak terlalu penting. Namun bagi dunia perbankan, penerbangan, sistem komunikasi & navigasi yang bersandar pada universal time, serta terutama piranti-piranti digital/elektrik yang terhubung secara worldwide, perubahan waktu dunia jelas bukan perkara yang mudah. Perubahan waktu tersebut tidak cukup dengan memutar jarum pendek dan jarum panjang, atau memencet-mencet tombol arloji digital. Pada berapa kasus, perubahan tersebut perlu diselaraskan oleh para pengembangn aplikasi. Bagaimana dengan perangkat2 keras yang tertanam dan berjalan independen di remote area spt stasiun seismografi, stasiun pasang surut ? Pemantau meteorologi, curah hujan, kecepatan angin dsb.
Orang yang mengirim uang dari London ke Jakarta, pada waktu transisi memerlukan penyesuaian yang tidak sederhana. Kedua belah pihak mesti sepakat, pukul berapa transaksi terjadi dan apa yang akan terekam. Untuk yang sepele ini, programmer perbankan mesti bekerja supaya bisa “melompati” waktu pada jam-jam perubahan yang kritis dan itu tidak cukup dengan mereset waktu komputer, tapi perlu penyesuaian utk mengantisipasi adanya hari yg pendek atau panjang karena selisih 3 jam. Penerbangan antar benua memerlukan sinkronisasi waktu standar dunia, yang tidak sesederhana hanya dng menambah/mengurangi 3 jam selisih waktu Greenwich dengan Mekkah
.
Sumber belajar:
http://islamdigest.net
http://unik.kompasiana.com/2010/08/16/jika-mekkah-menggantikan-waktu-greenwich/


Rumah Tugas PGSD: http://rumahtugasa209.blogspot.com/2011/05/ips-1-mengapa-greenwich-ditetapkan.html#ixzz1XQwQNuWj
mantab...thx